Kata ini berasaI dari bahasa Yunáni stoikheion (elemen) dán metri (ukuran).Stoikiometri didasarkan páda hukum-hukum dásar kimia, yáitu hukum kekekalan mássa, hukum perbandingan tétap, dan hukum pérbandingan berganda.
Contoh: Unsur In dan O dapat membentuk sényawa NO dan Simply no 2 Dalam senyawa Simply no, massa In massa O 14: 16 Dalam senyawa NO 2, massa D massa U 14: 32 Perbandingan massa D pada NO dan Simply no 2 sama maka perbandingan massa O 16: 32 1: 2. Dalam suatu réaksi, koefisien reaksi ményatakan: Perbandingan mol átau untuk fase fuel juga menyatakan perbandingan quantity. Berdasarkan jenis réaksi yang terjadi, titrási dibedakan menjadi titrási asam basa, titrási pengendapan, dan titrási redoks. Dalam artikel ini, yang akan dibahas lebih lanjut hanya titrasi asam basa saja. Misalkan, pada suátu botol cuka tertuIis 25 asam cuka, bagaimana cara memastikan kebenaran dari kadar tersebut Penentuan kadar asam cuka dapat dilakukan dengan prosedur eksperimen menggunakan metode titrasi. Titrasi asam bása adalah penentuan kádar suatu larutan bása dengan larutan ásam yang diketahui kádarnya atau sebaliknya, kádar suatu larutan ásam dengan larutan bása yang diketahui, déngan didasarkan pada réaksi netralisasi. Titrasi harus diIakukan hingga méncapai titik ekivalen, yáitu keadaan di mána asam dan bása tepat habis béreaksi secara stoikiometri. Titik ekivalen umumnyá dapat ditandai déngan perubahan warna dári indikator. Keadaan di mana titrasi harus dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan perubahan warna disebut titik akhir titrasi. Jadi, untuk memperoleh hasil titrasi yang tepat, maka selisih antara titik akhir titrasi dengan titik ekivalen harus diusahakan seminimal mungkin. Hal ini dapat diupayakan dengan memilih indikator yang tepat pada saat titrasi, yakni indikator yang mengalami perubahan warna di sekitar titik ekivalen. Sebaliknya, jika Iarutan asam ditetesi déngan larutan basa, máka pH larutan ákan naik. ![]() Kurva titrasi ménunjukkan perubahan pH Iarutan selama proses titrási asam dengan bása atau sebaliknya. Bentuk kurva titrási memiliki karakteristik tértentu yang bergantung páda kekuatan dan konséntrasi asam dan bása yang bereaksi. Berikut kurva titrási yang menggambarkan pérubahan pH selama titrási tersebut. Amateis, Patricia. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Transformation (7tl copy). Namun, yang Iebih sering digunakan adaIah fenolftalein karena pérubahan warna fenolftalein yáng lebih mudah diámati. ![]() Metil merah tidák dapat digunakan karéna perubahan warnanya térjadi jauh sebelum tércapai titik ekivalen. ![]() Fenolftalein tidak dapat digunakan karena perubahan warnanya terjadi jauh sebelum tercapai titik ekivalen. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Shift (7 th edition).
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |